Margin Laba Kotor Perusahaan Meningkat Pada Kuartal 3
Margin laba kotor perusahaan meningkat dari 16.2% pada kuartal kedua tahun 2014 menjadi 19.7% pada kuartal ketiga tahun 2014 terutama disebabkan karena menurunnya harga karet alam. Selain itu, pada kuartal ketiga tahun ini, komposisi penjualan perusahaan cenderung mengarah pada pasar ban pengganti (Replacement Market) yang mempunyai margin yang lebih tinggi. Meningkatnya margin laba kotor selama satu kuartal menghasilkan perbaikan margin usaha walaupun beban usaha perusahaan juga bertambah. Melonjaknya beban usaha diakibatkan karena adanya peningkatan biaya transportasi seperti halnya biaya kargo ke Amerika Serikat (destinasi ekspor perusahaan yang terbesar) yang bertambah tinggi. Oleh karena itu, EBITDA yang dihasilkan pada kuartal ketiga tahun 2014 menjadi lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yaitu sekitar USD 104 juta untuk periode 9M14. Perusahaan menghasilkan margin laba kotor sebesar 17.7% untuk periode 9M14 dibandingkan dengan 20.8% untuk periode 9M13. Penurunan margin laba kotor dari tahun ke tahun sebagian besar disebabkan oleh melemahnya nilai tukar Rupiah. Untuk periode yang sama, laba bersih perusahaan meningkat dari Rp 206 Milyar menjadi Rp 225 Milyar.
Penjualan perusahaan mengalami peningkatan sebesar 6.3% menjadi Rp 9.682 Milyar untuk periode 9M14 dari Rp 9.109 Milyar untuk periode 9M13, disebabkan karena menguatnya performa ekspor. Selain itu, pasar OE menunjukan kontribusi yang baik dilihat dari penjualan yang tetap solid. Untuk memperluas pasokan ke berbagai jenis mobil di sekmen OE, perusahaan mulai memasok ban mobil untuk New Honda Jazz. Karena ketatnya persaingan di pasar ban pengganti (Replacement Market) dalam negeri untuk ban radial mobil penumpang, maka penjualan di sekmen ini menurun dari tahun ke tahun. Akan tetapi, penjualan di pasar ban pengganti (Replacement Market) dalam negeri untuk ban radial memberikan harapan yang cukup baik dari kuartal ke kuartal. Upaya perusahaan dalam meningkatkan pemasaran dan promosi membuahkan dampak yang positif terhadap penjualan perusahaan walaupun hari kerja berkurang karena libur Lebaran.
Presiden Direktur PT. Gajah Tunggal Tbk, Mr. Christopher Chan dinyatakan sebagai salah satu Indonesia’s Top Leader 2014 berdasarkan proses penyaringan yang dilakukan oleh Majalah SWA. Proses seleksi ini menyaring kandidat berdasarkan kinerja perusahaan dibawah kepemimpinan CEO dibandingkan pemain lain di industri, prospek usaha, komitmen penerapan Good Corporate Governance, dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan.