Penjualan Tahun 2014 Bertumbuh 5.8% Didukung Dengan Menguatnya Pasar Ekspor
Perusahaan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 13.071 milyar pada tahun 2014 dibandingkan dengan Rp 12.353 milyar pada tahun 2013. Pertumbuhan sebesar 5.8% ini terutama didukung oleh pasar ekspor perusahaan yang terus menguat. Kuatnya performa ekspor juga ditopang oleh pelemahan nilai Rupiah. Selain Oceania, Perusahaan mencapai pertumbuhan penjualan dan volume di seluruh pasar ekspor Perusahaan. Penyumbang terbesar dari meningkatnya pertumbuhan ekspor tersebut adalah penjualan Perusahaan ke Amerika, yang sangat dipengaruhi oleh perekonomian AS yang menguat. Selain itu, Perusahaan dapat meningkatkan penjualannya ke sekmen OE, didukung dengan pertumbuhan yang kuat khususnya di pasar OE ban radial meskipun penjualan mobil baru di Indonesia sedang mengalami perlambatan. Perusahaan dapat mencapai hal tersebut dengan memasok ban untuk model-model mobil penumpang yang populer, diantaranya ke sekmen Low Cost Green Car (LCGC). Perusahaan masih menghadapi banyak tantangan di pasar ban pengganti (replacement) dalam negeri. Penjualan ban bias terus terkena dampak negatif dari lemahnya permintaan dari sektor komoditas terkait, sebagai akibat dari berakhirnya lonjakan komoditas. Penjualan ban radial Perusahaan di pasar ban pengganti dalam negeri sedikit menurun karena persaingan yang semakin ketat, sedangkan penjualan ban sepeda motor Perusahaan tetap stabil.
Margin laba kotor Perusahaan menurun dari 20.1% pada tahun 2013 menjadi 18.7% pada tahun 2014. Penurunan ini sebagian besar dipengaruhi oleh nilai Rupiah yang terdepresiasi terhadap Dolar AS, karena mayoritas biaya Perusahaan berdenominasi atau terkait dengan Dolar AS sedangkan pendapatan Perusahaan berdenominasi Rupiah. Perusahaan mencatat beban operasional yang lebih tinggi, terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi serta beban gaji dan tunjangan. Tingginya biaya transportasi merupakan akibat dari kenaikan biaya pengiriman ke Amerika Serikat serta meningkatnya biaya logistik di Indonesia. Meskipun momentum pertumbuhan pendapatan meningkat di semester kedua tahun 2014 karena harga karet alam yang terus menurun dan depresiasi nilai Rupiah terhadap Dolar AS yang tidak terlalu signifikan, margin laba kotor yang lebih rendah serta beban operasional yang lebih tinggi mengakibatkan turunnya margin usaha dan margin EBITDA jika dibandingkan dengan tahun 2013, menyebabkan EBITDA yang dihasilkan sebesar 146 juta Dolar AS pada tahun 2014. Margin laba kotor Perusahaan meningkat pada kuartal ketiga dan kuartal keempat tahun 2014, menghasilkan margin usaha dan EBITDA yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan semester pertama tahun 2014. Laba bersih Perusahaan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2014, dari Rp 120 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp 270 milyar, karena Perusahaan mencatat kerugian kurs mata uang asing yang lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2013, mengingat bahwa depresiasi nilai Rupiah terhadap Dolar AS berdasarkan kurs akhir tahun relatif minim jika dibandingkan dengan tahun 2013.
Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Perusahaan menerima penghargaan Green Company dari Majalah SWA. PT. Gajah Tunggal, Tbk. menerima penghargaan ini karena memproduksi IRC Enviro, ban sepeda motor pertama di Indonesia yang ramah lingkungan. Perusahaan menerima penghargaan yang sama tahun lalu untuk ban mobil penumpang pertama di Indonesia yang ramah lingkungan yang disebut GT Radial Champiro Eco. Dengan menerima penghargaan ini untuk yang kedua kalinya, Perusahaan mendapat pengakukan dari segi kemampuan inovatif dan komitmennya dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.