PT Gajah Tunggal Tbk membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 14.1% pada 1H22 dibanding tahun lalu
Penjualan bersih PT Gajah Tunggal Tbk meningkat dari Rp 7,261 miliar pada 1H21 menjadi Rp 8,287 miliar pada 1H22. Pertumbuhan penjualan sebesar 14.1% tersebut disebabkan oleh kinerja yang baik dalam pasar domestik, dengan peningkatan penjualan sebesar 22.9% yang mampu mengkompensasi kinerja penjualan ekspor yang masih lemah. Penjualan ekspor Perusahaan menurun sedikit sebesar 1.6%, dikarenakan keterbatasan kontainer pengiriman yang disebabkan oleh terhambatnya rantai pasokan global yang masih menghambat pengiriman ekspor.
Laba kotor Perusahaan menurun dari 16.4% pada 1H21 menjadi 13.4% pada 1H22, seiring dengan meningkatnya ongkos kirim dan harga bahan baku. Biaya Operasi menurun dari sisi persentase terhadap sales, akan tetapi hal tersebut masih belum mampu menjaga EBITDA margin agar tidak turun pada 1H22, dikarenakan marjin kotor pada 1H22 lebih rendah dibanding 1H21. EBITDA Perusahaan menurun dari Rp 852 miliar / US$ 59.6 juta pada 1H21 menjadi Rp 725 miliar / US$ 50.5 juta pada 1H22. Menurunnya performa Perusahaan menyebabkan Perusahaan membukukan rugi bersih sebesar Rp 68 miliar pada 1H22, dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp 96 miliar pada 1H21.
Pada akhir 1H22, Perusahaan telah memenuhi seluruh covenant dari fasilitas sindikasi – IDR.