Penjualan Bersih PT Gajah Tunggal Tbk pada 1Q22 meningkat 7.7% dibanding tahun lalu.
Penjualan bersih PT Gajah Tunggal Tbk meningkat sebesar 7.7%, dari Rp 3.92 triliun pada 1Q21 menjadi Rp 4.23 triliun pada 1Q22. Penjualan domestik tetap terjaga dengan baik dengan membukukan pertumbuhan sebesar 21.2%, lebih besar dari penurunan penjualan ekspor yang menurun sebesar 14.9%
Penjualan ekspor masih mengalami kendala pada 1Q22 karena masih tersendatnya rantai pasokan global, menyebabkan sedikitnya ketersediaan kontainer pengiriman.
Laba kotor Perusahaan menurun dari 19.4% pada 1Q21 menjadi 15.2% pada 1Q22, dikarenakan tingginya biaya angkutan dan harga bahan baku yang menyebabkan tingginya biaya produksi Perusahaan. Margin laba usaha dan EBITDA Perusahaan juga menurun dibanding tahun lalu, dengan EBITDA menurun dari Rp 603 miliar / USD 42.7 juta pada 1Q21 menjadi Rp 455 miliar / USD 31.8 juta pada 1Q22. Laba bersih Perusahaan menurun dari Rp 113 miliar pada 1Q21 menjadi Rp 75 miliar pada 1Q22.
Walaupun margin usaha Perusahaan menurun dibanding tahun lalu, keuntungan Perusahaan pada 1Q22 membaik dibanding 4Q21, dikarenakan peningkatan harga jual yang mampu meredam efek dari kenaikan biaya produksi.
Pada akhir periode 1Q22 Perusahaan telah memenuhi persyaratan perjanjian kredit atas fasilitas pinjaman sindikasi Rupiah.