Margin Laba Kotor Meningkat di 1H15 Disebabkan Oleh Turunnya Harga Bahan Baku
PT Gajah Tunggal Tbk mencatat margin laba kotor sebesar 18,4% di 1H15 dibandingkan dengan 17,1% di 1H14. Perusahaan mendapatkan keuntungan dari turunnya harga bahan baku utama, khususnya karet alam. Harga bahan baku yang lebih rendah dapat mengimbangi dampak negatif dari lemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar pada level margin laba kotor.
Penjualan bersih Perusahaan menurun sebesar 5,6% dari Rp 6.562 Milyar di 1H14 menjadi Rp 6.196 Milyar di 1H15 disebabkan oleh pasar domestik yang terus melemah karena perekonomian Indonesia masih mengalami perlambatan. Akan tetapi, penjualan ekspor Perusahaan tetap positif dan meningkat baik dari kuartal ke kuartal maupun dari tahun ke tahun.
Beban usaha Perusahaan bertambah terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi sehingga margin usaha menurun dari 8,1% di 1H14 menjadi 6,5% di 1H15, walaupun margin usaha Perusahaan mengalami sedikit pemulihan di 2Q15 didukung oleh margin laba kotor Perusahaan yang membaik. Kegiatan operasional Perusahaan menghasilkan EBITDA sebesar USD 56 juta.
Laba bersih Perusahaan terkena dampak negatif dari depresiasi nilai Rupiah terhadap Dolar AS disebabkan oleh penyesuaian translasi kurs terhadap liabilitas Perusahaan yang berdenominasi Dolar AS. Sebagai hasilnya, Perusahaan mencatat kerugian bersih sebesar Rp 351 Milyar di 1H15.
Selama lima tahun berturut-turut, PT Gajah Tunggal Tbk menerima penghargaan Corporate Image Award 2015 dari Frontier Consulting Group dan Tempo Media Group sebagai “Indonesia’s Most Admired Companies” dalam kategori Ban Sepeda Motor. Dengan menerima penghargaan ini, Perusahaan diakui kemampuannya dalam membangun dan mengelola citra Perusahaan melalui upaya yang berkelanjutan dalam menyediakan produk-produk yang berkualitas tinggi.