Penjualan PT Gajah Tunggal Tbk pada 1H19 Tumbuh Hampir 7% Dibanding 1H18
Penjualan bersih PT Gajah Tunggal Tbk tumbuh sebesar 6,7% dari Rp 7.180 miliar di 1H18 menjadi Rp 7.663 miliar di 1H19. Perusahaan berhasil menaikkan penjualannya di pasar pengganti domestik dan OEM, serta ekspor. Penjualan ekspor memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan penjualan Perusahaan, meningkat sebesar 12,9%, sementara penjualan Perusahaan di pasar domestik meningkat sebesar 3,3%.
Marjin kotor Perusahaan sedikit menurun dari 17,1% di 1H18 menjadi 16,7% di 1H19. Melemahnya Rupiah dibandingkan dengan Dolar AS mengakibatkan penurunan marjin, dikarenakan sebagian besar biaya Perusahaan adalah dalam mata uang Dolar AS. Meskipun demikian, laba kotor Perusahaan meningkat YoY. Meningkatnya biaya operasional Perusahaan disebabkan oleh biaya pemasaran dan biaya distribusi yang lebih tinggi. Akibat dari hal tersebut, Perusahaan merealisasikan laba operasi dan EBITDA yang lebih rendah. EBITDA Perusahaan turun dari Rp 876 miliar/USD 64,1 juta di 1H18 menjadi Rp 814 miliar/USD 57,1 juta di 1H19. Namun, laba bersih Perusahaan memulih pada 1H19, dikarenakan Perusahaan membukukan laba bersih Rp 164 miliar dibandingkan dengan rugi bersih Rp 94 miliar pada 1H18. Laba bersih Perusahaan didapat dari selisih kurs atas translasi utang Perusahaan dalam mata uang Dolar AS, karena Rupiah menguat pada akhir 1H19 dibandingkan akhir FY18.
Sampai dengan akhir 1H19, Perusahaan masih memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam Senior Secured Term Loan.
Perusahaan menerima beberapa penghargaan dari Mitra OEM selama kuartal ke-2. Suzuki Indonesia memberikan penghargaan kepada Perusahaan untuk “The Best Vendor Performance 2018”, sedangkan Isuzu Astra Motor Indonesia memberikan penghargaan kepada PT Gajah Tunggal Tbk atas kinerja yang luar biasa dalam Biaya dan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan pada tahun 2018.