PT Gajah Tunggal Tbk mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 11.9% pada FY22
PT Gajah Tunggal Tbk membukukan Penjualan Bersih sebesar Rp 17,170 miliar pada FY22, meningkat sebesar 11.9% dibandingkan dengan Penjualan Bersih FY21 sebesar Rp 15,344 miliar. Penjualan dalam pasar domestic masih bagus dan meningkat sebesar 20.3%, mampu menutupi penurunan penjualan pasar ekspor sebesar 4.5%. Penjualan ekspor masih lesu, seiring dengan terhambatnya rantai pasokan global yang menyebabkan keterbatasan kontener terutama pada awal tahun, ditambah juga dengan permintaan yang melemah dalam pasar ekspor utama pada akhir tahun, karena kondisi ekonomi global yang tidak mendukung.
Marjin kotor Perusahaan sedikit menurun dari 13.9% pada FY21 menjadi 13.7% pada FY22. Peningkatan biaya produksi yang disebabkan oleh peningkatan biaya angkut dan harga bahan baku, juga ditambah dengan melemahnya mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat berdampak negative terhadap marjin kotor. Secara garis besar Perusahaan telah mampu menutup dampak negative tersebut dengan meningkatkan harga jual dari produk-produk Perusahaan.
Marjin operasional dan EBITDA menurun pada FY22 dibanding FY21 terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya penjualan. Peningkatan biaya penjualan ini terutama berasal dari kenaikan biaya angkut/transportasi. EBITDA Perusahaan menurun dari Rp 1,453 miliar / USD 101.7 juta pada FY21 menjadi Rp 1,441 miliar / USD 97.7 juta pada FY22. Melemahnya nilai Rupiah juga menyebabkan kerugian dalam selisih kurs mata uang asing, terutama karena tranlasi nominal dari pinjaman perusahaan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Hasilnya, Perusahaan membukukan rugi bersih sebesar Rp 191 miliar pada FY22, dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp 74 miliar pada FY21.
Pada akhir FY22, Perusahaan berhasil mematuhi perjanjian keuangan dari pinjaman sindikasi – IDR.