PT Gajah Tunggal Tbk mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 6.9% secara YoY pada 9M24
PT Gajah Tunggal Tbk melaporkan penjualan bersih sebesar Rp 13,44 Trilyun pada 9M24 dibandingkan dengan Rp 12,57 Trilyun pada 9M23. Penjualan di pasar domestik berlanjut dengan kinerja yang positif, meningkat sebesar 7,3%. Penjualan pada pasar domestik replacement tetap kuat, mengimbangi kinerja penjualan yang melambat pada pasar OEM akibat penurunan penjualan kendaraan baru pada 9M24. Penjualan Perusahaan di pasar ekspor meningkat sebesar 6,4% setelah mengalami periode penjualan yang lesu, terutama permintaan di pasar ekspor utama Perusahaan meningkat di 9M24 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Profitabilitas Perusahaan tetap sehat dengan margin laba kotor yang meningkat dari 20,5% di 9M23 menjadi 21,8% di 9M24, meskipun nilai Rupiah terdepresiasi terhadap Dolar AS. Margin perusahaan terbantu dengan adanya biaya produksi yang lebih rendah karena masih rendahnya harga bahan baku utama tertentu. Peningkatan margin laba kotor serta biaya operasional yang lebih rendah, terutama biaya transportasi yang menurun, membantu meningkatkan margin operasional dan EBITDA perusahaan. EBITDA perusahaan meningkat dari Rp 1,86 Trilyun / US$ 123,2 juta di 9M23 menjadi Rp 2,23 Trilyun / US$ 140,7 juta di 9M24. Laba bersih perusahaan meningkat karena penjualan yang lebih tinggi dan margin laba yang meningkat. Laba bersih perusahaan meningkat dari Rp 690 miliar di 9M23 menjadi Rp 989 miliar di 9M24.
Perusahaan berhasil menurunkan suku bunga pada dua fasilitas sindikasi IDR dengan suku bunga mengambang. Per 24 September 2024, margin atas Tingkat bunga pada fasilitas sindikasi tersebut diturunkan dari masing-masing 5,47% dan 5,50% menjadi 1,57%.
Pada akhir 9M24, perusahaan telah memenuhi persyaratan (financial covenants) dari perjanjian fasilitas sindikasi dalam mata uang rupiah.