Volume Penjualan Ban pada 9M13 Meningkat 7%, Didukung Kuatnya Pasar Domestik
Volume penjualan ban 9M13 Gajah Tunggal meningkat 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, seiring dengan menguatnya permintaan dari pasar domestik yang mendorong volume penjualan ban, baik di pasar “replacement” maupun pasar OEM. Terutama penjualan ban sepeda motor yang menunjukkan volume yang kuat dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan yang menggembirakan di ban motor “Zeneos” yang merupakan merek sendiri dari perusahaan. Pasar ekspor di segmen radial terus membaik dimana pendapatan dan volume penjualan di segmen ini terus meningkat dari kuartal ke kuartal dua kali berturut-turut. Pada sisi lain, volume penjualan ban bias menurun di kuartal ketiga akibat permintaan dari kendaraan komersial yang menurun karena penurunan di sektor-sektor tertentu.
Meskipun pemulihan di pasar ekspor baru-baru ini melegakan, penjualan di 9M13 dan volume di segmen ini masih menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012. Pendapatan ekspor yang lebih rendah, dikombinasikan dengan penurunan penjualan di bisnis non-ban, yang telah sebagian diimbangi oleh peningkatan penjualan di pasar domestik, menyebabkan pendapatan konsolidasi untuk 9M13 menurun sedikit, menjadi Rp 9.109 Miliar.
Meskipun nilai rupiah terhadap US Dollar melemah, penurunan nilai margin laba kotor dalam Rupiah menjadi 19,9% pada 9M13 dibandingkan dengan 18% di 9M12, situasi harga untuk bahan baku utama masih terkendali. Depresiasi Rupiah memang memberikan dampak terhadap laba bersih Perseroan dikarenakan translasi dari selisih kurs karena obligasi perusahaan yang didenominasi dalam US Dollar. Namun penyesuaian ini adalah non-tunai dan karenanya tidak memberikan dampak langsung terhadap operasional perusahaan.
Selama kuartal ke-3 Gajah Tunggal menerima penghargaan “Top 50 Perusahaan baik Prestasi di Indonesia” oleh Harian Sindo dan di kuartal keempat 2013 perusahaan menerima penghargaan Primanyarta dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk keempat kalinya, untuk kinerja yang sangat baik dalam bidang ekspor, dan merupakan rekognisi atas kemampuan Perusahaan untuk beroperasi dengan sukses dalam bidang ekspor yang menantang. Sebagai bukti komitmen Perusahaan untuk pembangunan berkelanjutan, Gajah Tunggal adalah mitra pendiri Konferensi Internasional Pembangunan Berkelanjutan – Tri Hita Karana, yang merupakan kegiatan tambahan KTT APEC di Bali. Selama konferensi ini, Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB cabang Indonesia diresmikan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Kami percaya dukungan terhadap kegiatan tersebut akan berkontribusi pada Ekuitas Merek perusahaan dan produk kami sebagai produsen ban di Indonesia yang memiliki tanggung jawab sosial.